Dua Ribu Dua Puluh Dua
Ternyata membumikan literasi bukanlah perkara yang mudah. Ada perspektif berbeda yang menjadikan "batin harus kuat" adalah jaminan. Di penghujung 2021, entah berapa tumpuk air mata yang keluar.
Namun, teman-teman "sejalan" datang terus menyemangati.
Diawali dengan pertemuan Pegiat Literasi Se-Labuhanbatu. Alhamdulillah saat itu bisa mengenal Kak Arie secara langsung (Arus Kata), Kakak-kakak dari TBM Pustaka Panai, TBM Phitaloka, Bookish Labuhanbatu, dll. Dan pada hari itu juga mengenal sosok-sosok hebat dari Balai Bahasa Sumatera Utara (Kak Tono, Wak Hasan, Pak Tomson)
Esoknya, sosok hebat dari BBSU ini dan ditemani Kak Arie, menyempatkan singgah berkunjung ke TBM Ananda. Bagi saya ini hanyalah ketidakmungkinan.
Beberapa bulan setelah itu, TBM ANANDA kedatangan Ibu-Ibu Pokja 2 Labuhanbatu untuk pembuatan vlog. Gugup dan canggung bercampur jadi satu.
Dan yang bikin semangat itu kembali, hadirnya Bapak Keren ini. Sekitar jam 9 malam tiba-tiba chat. Nanya kabar, dan memberi kabar mau gowes ke sini. Jam 7 pagi sudah mengirimkan map perjalanan. Bukan main terkejutnya. Tanpa ada persiapan.
Betapa mindernya saya pada "ban sepeda" jika tidak bergerak. Kehadiran beliau, menginspirasi saya hingga membentuk "BERKELANA".
Di tahun yang sama, alhamdulillah kita mendapat undangan ke perpustakaan. Berjumpa kembali dengan sosok-sosok hebat BBSU dan mengenal sosok-sosok baru yang sama hebat nya.
Walau ini hanya Mini Lomba, betapa bersyukurnya kami, dua adik yang dibawa, alhamdulillah menjadi terbaik II dan III saat lomba bercerita.
Dan melalui perantara beliau, Bapak yang tak kalah keren, alhamdulillah tahun ini mendapatkan bantuan buku dari Ibu GPMB Sumatera Utara.
Yang paling tak disangka dan tak diduga. Mendapatkan bantuan CSR Bank Sumut yang bekerja sama dengan FORMALINDO dan diserahkan oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara.
Terimakasih dua ribu dua puluh dua.
Komentar
Posting Komentar